Kamu ngapain
apa masih belum cukup uangmu
kamu ngapain
apa memang kosong isi otakmu
Rubah hutanku bukitku
yang dulu memberi udara nafasku
dan mungkin nafasmu
kini langit pun tersinggung
juga matahari dan hujan menangis
tak mungkin dibujuk
Kamu maksain
sulap pohon jadi tumpukan bata
mereka maksain
hanya untuk kejar satu piagam
Saat ku beranikan diri
tanyakan siapa di belakang ini
seperti biasa
mereka jawab pikirlah sendiri
apa masih belum cukup uangmu
kamu ngapain
apa memang kosong isi otakmu
Rubah hutanku bukitku
yang dulu memberi udara nafasku
dan mungkin nafasmu
kini langit pun tersinggung
juga matahari dan hujan menangis
tak mungkin dibujuk
Kamu maksain
sulap pohon jadi tumpukan bata
mereka maksain
hanya untuk kejar satu piagam
Saat ku beranikan diri
tanyakan siapa di belakang ini
seperti biasa
mereka jawab pikirlah sendiri
No comments:
Post a Comment